Kita
telah membaca puluhan novel misterinya. Kita juga mengenal tokoh
detektif ciptaannya, Hercule Poirot, yang sama termashyurnya dengan
Sherlock Holmes. Namun misteri paling terkenal yang diciptakan Agatha
Christie bukan terdapat dalam salah satu novelnya, melainkan terjadi
pada kehidupan nyatanya. Pada tahun 1926, ia menghilang begitu saja
selama 11 hari dan misteri ini boleh dibilang tidak bisa terjawab dengan
sempurna hingga 80 tahun berikutnya.
Agatha Christie
lahir pada tanggal 15 September 1890 dengan nama Agatha Mary Clarissa
Miller. Pada awalnya, ia menjalani kehidupan sebagai penulis novel
romantis dengan nama samaran Mary Westmacott. Namun ia kemudian lebih
dikenal sebagai penulis 80 novel misteri yang didominasi oleh dua tokoh
unik, detektif Belgia, Hercule Poirot, dan seorang perempuan tua bernama
Miss Jane marple yang juga memiliki kemampuan detektif.
Pada
tahun 1914, ia menikah dengan Archibald Christie, seorang pilot pesawat
tempur, dan menjalani kehidupan pernikahan yang tidak bahagia karena
suaminya mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Nancy
Neele.
Pada
tahun 1919, ia melahirkan anak satu-satunya yang diberi nama Rosalind.
Pada tahun 1920, tahun dimana suaminya mulai berselingkuh, ia
menerbitkan novel misteri pertamanya dengan tokoh detektif ternama
Hercule Poirot yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" atau
"Pembunuhan di Styles".
Novel
ini, kemudian mengangkat nama Agatha Christie menjadi salah satu
penulis ternama di inggris, sejajar dengan Sir Arthur Conan Doyle.
Lalu sebuah misteri benar-benar terjadi di kehidupan nyata Agatha Christie.
Semuanya
dimulai pada hari jumat tanggal 8 Desember 1926. Pada saat itu,
Christie telah menulis enam novel, dimana salah satu diantaranya 'The
Murder of Roger Ackroyd" menjadi salah satu best seller.
Pukul
21:45, Christie sedang ada di rumahnya di Berkshire. Lalu, ia naik ke
lantai atas, mencium putrinya, Rosalind, yang sedang tidur dan
meninggakan sebuah catatan untuk sekretarisnya yang mengatakan bahwa ia
berniat pergi ke Yorkshire. Ia masuk ke mobil dan mengendarainya keluar
rumah.
Beberapa
waktu kemudian, mobil Morris Cowley yang ditumpanginya ditemukan dalam
keadaan kosong di dekat sebuah danau di simpang Newlands dekat
Guildford. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Christie. Polisi segera
menyelidiki kasus ini.
Selama
11 hari berikutnya, seluruh Inggris dipenuhi dengan berita
menghilangnya penulis itu. Bahkan harian The New York Times juga memuat
berita ini di halaman utamanya. lebih dari 15.000 sukarelawan turut
mencari keberadaannya. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat
terbang dimanfaatkan untuk membantu pencarian orang hilang.
Hebatnya, semua elemen kisah misteri yang bisa ditemukan pada novel Christie juga bisa ditemukan pada peristiwa ini.
Misalnya,
mobilnya ditemukan di dekat sebuah danau yang disebut "The Silent
Pool", yang merupakan lokasi kematian seorang anak perempuan muda dan
kakak laki-lakinya yang tenggelam. Banyak yang menduga, Christie,
mungkin telah bunuh diri dengan terjun ke danau itu. Namun, polisi yang
memeriksa seisi danau tidak bisa menemukan mayatnya.
Karena
Christie adalah seorang penulis misteri, banyak yang menduga bahwa aksi
menghilangnya penulis ini hanyalah sebuah tindakan publisitas untuk
mempromosikan novel-novelnya.
Sebagian lainnya menduga bahwa Christie mungkin telah dibunuh oleh suaminya, Archie Christie yang tidak setia.
Demikianlah kehebohan yang tercipta selama 11 hari itu.
Jika
yang menghilang adalah seorang masyarakat biasa, mungkin tidak akan
menarik perhatian yang begitu besar. Namun karena Christie telah menjadi
figur yang sangat ternama, menteri dalam negeri saat itu, William
Joynson-Hicks, sampai-sampai mendesak kepolisian untuk bekerja lebih
keras mengungkap kasus ini.
Bahkan
rekannya sesama penulis misteri, Sir Arthur Conan Doyle, yang
menciptakan tokoh Sherlock Holmes, dan Dorothy L Sayers, penulis misteri
seriLord Peter Wimsey, juga ikut bereaksi.
Conan
Doyle yang dikenal sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia
paranormal bahkan mengambil sarung tangan Christie dan memberikannya
kepada seorang medium (paranormal), sementara Sayers menyelidiki kasus
ini dengan mengunjungi lokasi menghilangnya Christie. Di kemudian hari,
Sayers menulis sebuah novel berjudul "Unnatural Death" yang didasarkan
pada peristiwa ini.
Sebelas
hari setelah Christie menghilang, kehebohan itu berakhir. Ia ditemukan
selamat. Namun semuanya menjadi semakin misterius karena kondisi yang
menyertai penemuannya.
Selama
menghilangnya, Christie ternyata menginap di hotel Swan Hydropathicdi
Harrogate dengan menggunakan nama yang berbeda, Teresa Neele.
Beberapa
tamu mengenalinya sebagai Agatha Christie dari foto yang terpampang di
surat kabar. Namun ketika ditanya, ia hanya tertawa. Jadi petugas hotel
yang curiga segera memanggil polisi yang kemudian mengundang suaminya,
Archie Christie, untuk mengidentifikasinya. Ketika melihat suaminya,
kalimat pertama yang keluar dari mulut Christie adalah 'Fancy, my
brother has just arrived'.
Agatha
Christie dan suaminya diperiksa oleh polisi. Namun, Christie yang
kemudian mulai sadar, mengakui bahwa ia tidak mengerti mengapa ia bisa
menginap di hotel itu dengan menggunakan nama lain.
Kasus
ini kemudian tidak diperpanjang karena polisi beranggapan kalau
Christie telah mengalami amnesia. Tapi jawaban atas kasus ini
sesungguhnya tidak pernah benar-benar terungkap. Apakah Agatha Christie
mengalami amnesia ? Apakah ini adalah perbuatan yang disengaja ?
Ada tiga teori yang paling populer mengenai penyebab peristiwa itu.
Pertama,
Christie mungkin sengaja melakukan semuanya itu sebagai publisitas
untuk melariskan novel-novelnya. Ini diperkuat dengan adanya unsur-unsur
misteri yang ditemukan pada kondisi menghilangnya.
Kedua,
Christie melakukannya dengan sengaja sebagai protes karena rencana
suaminya untuk menghabiskan akhir pekan dengan selingkuhannya di sebuah
rumah dekat lokasi ditinggalkannya mobil.
Teori
ini sesungguhnya sangat masuk akal. Pada tanggal 8 Desember itu, malam
yang sama sebelum Christie menghilang, mereka bertengkar karena suaminya
menceritakan niatnya tersebut. Bahkan, bukan cuma sebagai protes,
Christie mungkin telah menghilang dengan tujuan membuat suaminya malu
dengan menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan. Jika ini tujuannya,
sepertinya ia cukup berhasil karena selama ia menghilang, polisi memang
memeriksa Archie secara intensif mengingat ia memiliki motif karena
perselingkuhannya. Polisi bahkan juga membuntuti dan menyadap telepon
rumahnya.
Teori
ini juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Christie telah mendaftar
di hotel dengan nama Teresa Neele, nama yang memiliki nama belakang sama
dengan selingkuhan suaminya, Nancy Neele.
Teori ketiga dan yang paling baru datang dari Andrew Norman, seorang dokter dan penulis biografi Christie.
Menurutnya,
novelis itu mungkin mengalami apa yang disebut "Fugue state" atau
secara teknis dapat disebut "Psycogenic Trance" atau Amnesia yang
diakibatkan oleh Trauma, stress atau depresi.
Ini
adalah sebuah teori yang juga cukup masuk akal mengingat pada tahun
1926, malam ketika menghilang, Ia dan suaminya bertengkar, bahkan
suaminya sempat meminta cerai darinya. Ini menambah depresi yang
dialaminya karena ibu Christie baru meninggal dunia satu tahun
sebelumnya.
Norman,
yang menghabiskan beberapa lama untuk mempelajari kehidupan Christie
menemukan indikasi bahwa ia mungkin memang memiliki kondisi mental yang
langka ini.
"Kondisi
seperti ini, yang memang lebih dimengerti pada masa kini, sesuai dengan
gejala-gejala yang dimiliki Christie selama ia menginap di Harrogate,"
Kata Norman.
Dalam
bukunya "The Finished Portrait" yang terbit tahun 2006. Norman menulis
bahwa penggunaan nama barunya dan kegagalan mengidentifikasi fotonya
sendiri di surat kabar menunjukkan bahwa novelis itu telah mengalami
psychogenic amnesia setelah mengalami periode depresi yang
berkepanjangan.
"Sifat
ini memiliki kecenderungan untuk bunuh diri,"Kata Norman. "Kondisi
mentalnya sangat rendah saat itu. Dan mungkin itulah sebabnya ia menulis
mengenai karakter bernama Celia dalam novel autobiografinya Unfinished
Portrait."
Teori Andrew Norman banyak dianggap sebagai penjelasan paling baik atas misteri menghilangnya Agatha Christie.
Namun,
Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang pernah bisa mengetahui
dengan pasti jawabannya karena Agatha Christie sendiri menolak untuk
membicarakan peristiwa itu hingga kematiannya pada tahun 1976 di
Oxfordshire. Jadi, ini adalah sebuah episode misteri sendiri dari
kehidupan sang novelis.
Pada
tahun 1928, Agatha Christie bercerai dari Archie dan menikah denganSir
Max Mallowan, seorang arkeolog. Selama hidupnya, ia menulis sekitar 80
novel. Novelnya telah diterjemahkan kedalam 104 bahasa dan terjual lebih
dari 2 miliar eksemplar. Ini membuat Guinnes Book of World Record
menganugerahkannya sebagai "Penulis paling laris sepanjang sejarah" dan
"Penulis paling laris dalam semua kategori".
Sampai
saat ini, belum ada yang bisa menggantikan posisinya sebagai "The Queen
of Crime", wanita penulis misteri paling laris di dunia.
Fakta menarik :
Novel
"Tirai" yang merupakan kasus terakhir Hercule Poirot dan novel
"Pembunuhan Terpendam" yang merupakan kasus terakhir Miss Jane Marple
ditulis pada masa perang dunia II (1939-1945), namun kedua novel itu,
yang memang disiapkan sebagai kasus terakhir dua tokoh ciptaannya, tidak
langsung diterbitkan, melainkan disimpan di lemari besi sebuah bank
selama 30 tahun lebih dan baru diterbitkan pada akhir masa hidup
Christie di tahun 1976.
sumber: http://www.duniakonyol.com/2011/11/inilah-misteri-11-hari-yang-hilang-dari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar