Ketika kelelawar makin dekat pada mangsa, dia akan mengeluarkan 160 'panggilan' per detik.
Studi
terbaru yang dilakukan seorang ahli biologi di University of Southern Denmark
menyebut kelelawar sebagai mamalia pertama yang diketahui memiliki otot super
cepat. Otot tersebut membuat makhluk yang kerap dikenal di Indonesia sebagai
'kalong' itu bisa memburu santapannya.
Otot super cepat ini terletak di tenggorokan kelelawar dan membuatnya bisa
menghasilkan ekolokasi. Ekolokasi merupakan suatu proses di mana
kelelawar mengeluarkan gelombang suara dan gelombang tersebut kembali memantul
padanya setelah membentur mangsa.
Ketika kelelawar makin dekat pada mangsa, dia akan mengeluarkan 160 'panggilan'
per detik. Fenomena ini disebut 'terminal buzz'. Ditemukannya otot super cepat
ini jadi penjelasan mengapa kelelawar bisa mengeluarkan panggilan sebanyak itu
dalam waktu yang sangat singkat.
"Hal ini luar biasa karena otot tersebut bagian dari grup (hewan) yang
sangat jarang," kata Ceon Elemans, pakar biologi yang mempelajari
kelelawar, seperti dikutip dari National Geographic, 30 September 2011.
Meski demikian, otot super cepat itu hanya memungkinkan panggilan dalam batasan
tertentu saja. Akan tetapi, itu sudah cukup buat kelelawar untuk mengumpulkan
info soal calon mangsanya.
Untuk bisa menghasilkan kesimpulan ini, Elemans dan beberapa koleganya
melakukan percobaan dengan seekor kelelawar jenis Daubenton's. Kelelawar itu
dilepas di sebuah kandang besar yang sudah diisi cacing yang tergantung di
kawat tipis.
Dari situ bisa dilihat bagaimana pola si kelelawar dalam menangkap mangsa.
Termasuk gelombang suara yang dihasilkannya untuk menentukan lokasi tepatnya si
mangsa
Ketika
kelelawar makin dekat pada mangsa,dia akan
mengeluarkan 160 'panggilan' per
detik.
Ini menjelaskan mengapa kelelawar bisa mengeluarkan
panggilan sebanyak
itu dalam waktu yang sangat singkat.
sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/251506-kelelawar--mamalia-pemilik-otot-supercepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar