Twitter

Sabtu, 29 Oktober 2011

Makan Makanan Padat Lebih Dini Tidak Pengaruhi Pertumbuhan Bayi



Anak-anak yang dibesarkan dengan minum susu formula dan diberi makanan padat sebelum berusia empat bulan cenderung lebih gemuk selama tahun pertama daripada bayi yang meminum susu formula pada usia yang lebih tua. Meskipun demikian, hal itu tampaknya tidak banyak berpengaruh terhadap pertumbuhannya untuk jangka panjang.

"Ini bukan tentang seberapa cepat anak-anak tumbuh, tapi apakah anak-anak cenderung kelebihan berat badan. Mereka tidak mungkin kelebihan berat badan dalam dua tahun jika mereka mendapat makanan padat lebih awal," kata Dr Berthold Koletzko, penulis penelitian dari Rumah Sakit Dr. von Hauner Anak di Munich, Jerman.

Penelitian yang dilansir Reuters, Jumat (14/10/2011) ini melacak sekitar 700 bayi di Eropa selama dua tahun. Bayi berusia antara enam dan tujuh pon yang diberi susu formula mendapat makanan padat 3 bulan kemudian, 3-4 bulan kemudian, 4-5 bulan kemudian, 6 bulan kemudian atau lebih.

Bayi yang sudah mulai makan makanan padat pada usia tiga bulan berat badannya lebih rendah tapi tumbuh dalam waktu enam bulan dibandingkan dengan mereka yang mulai makanan padat pada usia enam bulan dan tumbuh perlahan dalam waktu tiga bulan.

Setelah dua tahun, tidak ada perbedaan pada semua kelompok dalam hal berat atau tinggi bayi. Bayi yang memakan makanan padat juga mengonsumsi lebih banyak kalori selama delapan bulan pertama.

Diantara anak-anak yang lahir dengan bobot yang lebih rendah, para peneliti menemukan adanya hubungan antara bobot lahir yang rendah dengan pemberian makanan padat yang lebih awal.

"Studi ini menunjukkan mengejar pertumbuhan saja tidak selalu baik," kata Dr. Lindsey Sjaarda, peneliti di Rumah Sakit Anak Pittsburgh yang tidak ikut ambil bagian dalam penelitian kepada Reuters Health.

Penelitian ini berlaku untuk populasi di negara-negara industri, di mana sebagian besar anak-anak sudah diberi makanan padat sebelum berusia empat bulan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hasil yang bertentangan bahwa bayi yang mulai makan makanan padat lebih awal lebih cenderung menjadi gemuk.

Obesitas meningkat tiga kali lipat selama tiga puluh tahun terakhir. Menurut laporan US Centers for Disease Control dan Prevention, sekitar 12,5 juta anak-anak dan remaja di Amerika telah mengalami obesitas pada tahun 2007-2008.

Meskipun Dr Koletzko sepakat bahwa anak-anak yang tumbuh lebih cepat menuntut lebih banyak makanan dan bertambah berat badannya, ia tidak berpendapat bahwa anak-anak ini akan menjadi gemuk.

Dia merekomendasikan kepada orang tua untuk memberikan makanan padat kepada bayi ketika bayi telah menunjukkan minat untuk duduk dan meraih makanan atau membuka mulut ketika melihat orangtuanya makan. Namun ia mengingatkan bahwa beberapa bayi mungkin membutuhkan kalori lebih banyak daripada bayi lainnya.

"Pada usia ini, komunikasi terjadi antara bayi dan orangtua. Mereka memberikan banyak sinyal kepada orang tua. Tapi jika bayi tidak memberikan sinyal, jangan memaksaka, tunggu saja," pungkas Dr Koletzko.
sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/14/094504/1743874/764/makan-makanan-padat-lebih-dini-tidak-pengaruhi-pertumbuhan-bayi?ld991107763

Tidak ada komentar:

Posting Komentar