(Foto: thinkstock)
Masalah pembesaran prostat atau dikenal dengan nama Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah suatu penyakit yang banyak dialami oleh laki-laki usia lanjut. Penyakit ini sering menyebabkan inkontinensia urine yang meningkatkan peluang infeksi saluran kemih serta kerusakan ginjal.
"Gangguan pembesaran prostat bisa memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas hidup dari pasien," ujar Scott Monroe, direktur divisi produk reproduksi dan urologi FDA's Center for Drug Evaluation and Research, seperti dikutip dari HealthDay, Jumat (7/10/2011).
Monroe menuturkan sebagian besar orang tua memiliki gejala dari pembesaran prostat dan obat Cialis bisa membantu mengatasi masalah ini terutama pada laki-laki yang juga mengalami disfungsi ereksi.
FDA menuturkan persetujuan ini didasarkan pada 3 studi yang sudah dilakukan. Dua studi menemukan laki-laki yang mengonsumsi dosis 5 mg Cialis per hari mengalami perbaikan dalam hal gejala pembesaran prostat yang timbul dibanding dengan laki-laki yang tidak mengonsumsi cialis.
Sedangkan studi ketiga melibatkan laki-laki yang menderita impotensi dan juga pembesaran prostat menemukan bahwa dosis 5 mg Cialis sehari bisa memperbaiki gejala dari kedua kondisi tersebut.
Meski begitu tidak semua laki-laki bisa mengonsumsi Cialis. FDA memperingatkan bahwa laki-laki yang mengosumsi nitrat seperti nitroglycerin tidak boleh mengonsumsi Cialis karena kombinasi kedua obat ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang tidak aman dan berbahaya.
Selain itu orang yang mengonsumsi obat jantung atau dikenal dengan alpha blockers juga harus menghindari Cialis karena belum dipelajari adakah efek samping dari obat ini jika dikonsumsi bersamaan.sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/07/151713/1739098/763/obat-impotensi-disetujui-untuk-dipakai-mengobati-prostat?ld991107763
Tidak ada komentar:
Posting Komentar