Minggu-minggu ini saya mulai kampanye kecil-kecilan tentang kanker serviks ke ibu-ibu dan perempuan yang saya temui dimana pun. Termasuk dalam fanpage ibu-ibu hamil di facebook. Responnya bermacam-macam. Ada yang ngeri ketakutan, ada yang antusias banyak bertanya, ada juga yang tidak peduli sama sekali. Ngeloyor pergi.
Banyak pertanyaan yang diajukan ke saya, salah satunya yang sering ditanyakan adalah "bagaimana cara mencegah dan mengobati kanker serviks?" Hmmm, pertanyaan yang menggembirakan untuk saya. Berarti sudah mulai ada kesadaran melindungi diri dari bahaya kanker serviks. Baiklah langsung aja kita bahas
CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS (MULUT RAHIM)
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada organ leher rahim akibat virus Human Papilloma (HPV) tipe 16 dan 18. Penularan terbesar melalui media hubungan intim dan penggunaan pembalut berdioxin. Bagaimana pencegahan kanker serviks ini?
1. Pola Makan Sehat untuk Menjaga Sistem Pertahanan Militer Tubuh (Imun) Tetap Kuat
Pilih
makanan Anda dengan selektif. Mana yang menyehatkan dan mana yang
justru membahayakan. Sehat berawal dari apa yang Anda makan dan minum.
Lidah jangan terlalu dimanja dengan makanan/minuman yang enak tapi
ternyata mengandung zat berbahaya pencetus kanker (cancer trigger).
Seperti penyedap rasa, minuman soda, minyak goreng 2 kali pemakaian dan
makanan yang diolah dengan minyak goreng, pengawet makanan, pewarna
makanan, daging bakar, dll. Jika Anda sering mengkonsumsi makanan jenis
ini maka saya sarankan Anda waspada. Lakukan detoksifikasi agar zat-zat berbahaya tersebut bisa keluar dari dalam tubuh.
Rajinlah konsumsi makanan mengandung antioksidan. Seperti resveratrol, betakaroten, polifenol.
Zat-zat seperti ini banyak terdapat dalam buah dan sayur. Oksidan
berarti zat sisa (pembakaran) yang merusak sel-sel tubuh dan bisa
menyebabkan tubuh cepat tua juga sel bisa berubah menjadi sel kanker
(ganas). Zat-zat antioksidan inilah yang membuang zat sisa berbahaya dari dalam tubuh.
Kemudian akan membantu tubuh menghasilkan sel-sel baru untuk mengganti
sel-sel tubuh yang sudah mati. Proses ini disebut regenerasi sel
Makanlah teratur. Di dalam tubuh
ada sel-sel sistem pertahanan militer tubuh (imun) yang membutuhkan
makanan. Nah, kebayangkan kalau mereka tidak dapat makanan? Tentu mereka
tidak akan kuat bertarung di medan tempur melawan penyakit termasuk sel
kanker. Tubuh Anda pasti tidak mendapatkan proteksi dari para bodyguard imunitas ini :-)
2. Hindari Hubungan Intim Beresiko
Semua perempuan yang aktif melakukan aktivitas ini beresiko tertular kanker serviks. Apalagi yang pernah dan sering bertukar pasangan atau kontak dengan penderita penyakit menular. Salah satu gejala terjangkit penyakit menular ini adalah keputihan. Nah, Perempuan yang sering keputihan lebih beresiko terkena kanker serviks juga.
Ada berbagai kuman dan jamur yang akan mengganggu kesehatan organ reproduksi. Seperti kuman sipilis, gonorohoe (kencing nanah), virus human papilloma, kondiloma akuminata (jengger ayam), jamur kandida albicans, kuman trichomonas, dll. Segeralah lakukan tes pap smear.
Ada berbagai kuman dan jamur yang akan mengganggu kesehatan organ reproduksi. Seperti kuman sipilis, gonorohoe (kencing nanah), virus human papilloma, kondiloma akuminata (jengger ayam), jamur kandida albicans, kuman trichomonas, dll. Segeralah lakukan tes pap smear.
3. Plis, Jangan Lakukan Hubungan Intim di Usia Remaja
Perempuan yang pernah/sering melakukan hubungan intim saat usia di bawah 20 tahun juga sangat beresiko menderita kanker serviks. Organ reproduksi di usia belasan ini belum siap menerima kehadiran benda asing dari luar. Jika sperma laki-laki masuk ke serviks akan mengganggu tingkat keasaman (pH) lendir mukosa serviks. Inilah cikal bakal perempuan akan terkena kanker serviks. Apalagi jika pasangan laki-laki sedang atau punya riwayat pernah menderita PMS. Jadi, segera lakukan pap smear dan vaksinasi HPV buat kamu yang dah 'pernah' . Walau pun cuma 1 kali melakukannya. Apalagi yang dah gak kehitung :-) Wajib cin...
Perempuan yang pernah/sering melakukan hubungan intim saat usia di bawah 20 tahun juga sangat beresiko menderita kanker serviks. Organ reproduksi di usia belasan ini belum siap menerima kehadiran benda asing dari luar. Jika sperma laki-laki masuk ke serviks akan mengganggu tingkat keasaman (pH) lendir mukosa serviks. Inilah cikal bakal perempuan akan terkena kanker serviks. Apalagi jika pasangan laki-laki sedang atau punya riwayat pernah menderita PMS. Jadi, segera lakukan pap smear dan vaksinasi HPV buat kamu yang dah 'pernah' . Walau pun cuma 1 kali melakukannya. Apalagi yang dah gak kehitung :-) Wajib cin...
Kalau melihat perilaku remaja
sekarang ini, saya merasa miris. Naga-naganya penderita kanker serviks
di Indonesia angkanya akan semakin banyak. SMS konsultasi yang tiap hari
masuk ke no HP saya tentang PMS buanyak. :'( :'(.
Lakukan tes pap smear di
puskesmas atau rumah sakit di daerah Anda. Tes pap smear sangat
disarankan untuk Anda yang pernah melakukan hubungan intim, walau pun
cuma satu kali. Jika hasil tes menunjukkan adanya gejala kanker serviks
segeralah lakukan pengobatan. Pengobatan kanker serviks
akan lebih efektif sebelum terjadi kanker serviks dan kanker serviks
masih stadium awal. Jika ternyata Anda negatif (belum terserang),
syukurlah. Tapi Anda jangan bergembira dulu. Saran saya lakukan
vaksinasi virus HPV untuk pencegahan.
Seumur hidup lakukanlah tes
papsmear ini minimal 1-2 tahun sekali. Agar Anda tahu kondisi kesehatan
dan Anda bisa bertindak lebih cepat ketika ada gangguan yang
mencurigakan
5. Hati-hati Penggunaan Suntik Hormon Estrogen
Penggunaan hormon estrogen dalam jangka waktu lama berbahaya. Rangsangan terhadap lendir rahim (endometrium) dalam waktu lama akan membuka peluang resiko kanker serviks
6. Hindari Antiseptik Pencuci V Berbahan Zat Kimia
Jangan mudah tergiur dengan berbagai iklan antiseptik pencuci yang menjanjikan rapet dan wangi. Zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh kuman-kuman positif pelindung. Kuman-kuman positif pelindung ini berguna untuk menjaga organ tetap sehat.
7. Gunakan Pembalut Aman
Benda ini digunakan di organ intim minimal 2 jam. Jadi sudah bisa dibayangkan apa yang terjadi jika pembalut dan pantyliner dibuat dari bahan berbahaya dengan campuran zat kimia. Hiks :'(
8. Lakukan V Toilet Secara Rutin
Hmmm, gimana ya bahasanya membahas ini? Pokoknya gini, datang aja ke dokter ahli untuk meminta bantuan. Bersihkan organ intim ini dari kotoran apa pun yang hinggap di dalamnya. Dokter ahli pasti lebih mengerti cara membersihkan dengan aman tanpa resiko iritasi dan infeksi.
Kesimpulannya :
Untuk menghindari kanker serviks : kuatkan sistem kekebalan tubuh, hindari gaya hidup beresiko, jaga kebersihan.sumber : http://mengobatisakit.blogspot.com/2011/10/cara-mencegah-kanker-serviks.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar