Secara psikologis dan fisik, wanita memiliki perbedaan dengan kaum pria.
Kaum wanita lebih memiliki sensitifitas, baik secara psikologis maupun
dari sisi kondisi fisiknya. Oleh karena itu, ada beberapa bagian tubuh
dari wanit yang memerlukan penanganan khusus agar tetap dalam kondisi
sehat. Salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif tersebut terletak
pada bagian kelamin wanita.
Hal ini karena bagian kelamin wanita memiliki struktur yang cenderung
terbuka. Akibatnya, ancaman resiko terhadap masuknya kuman atau virus
yang membahayakan lebih besar daripada ancaman yang menimpa pada kaum
pria. Untuk mencegah masuknya bakteri atau kuman melalui bagian kelamin
wanita inilah, seorang wanita harus menjaga kebersihan bagian vital
tersebut.
Di sisi lain, dengan kondisi tersebut akan lebih baik bagi kaum wanita
untuk memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada bagian kelamin
wanita tersebut. seperti munculnya perubahan siklus menstruasi yang
tidak teratur, munculnya sesuatu di sekitar bagian tersebut atau juga
ada perasaan yang tidak wajar yang berasal dari saluran reproduksi
wanita tersebut.
Secara umum, munculnya beberapa masalah yang berhubungan dengan bagian
kelamin wanita pada dasarnya merupakan indikasi terjadinya masalah
hormonal. Namun bisa juga hal ini disebabkan proses hubungan seksual
yang kurang tepat. Bila menghadapi kondisi tersebut, langkah yang paling
tepat adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Akan lebih baik lagi,
jika kita bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan
kelamin guna mendapatkan pemeriksaan yang lebih teliti.
Dengan demikian, kita bisa mengetahui dengan pasti apa penyebab dari
masalah yang terjadi pada bagian kelamin wanita terseut. Demikian juga,
untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi terkini seperti
masalah kesehatan seksual, pencegahan kejahatan seksual serta tips aman
tentang perawatan bagian vital perempuan tersebut.
Hal inilah yang selama ini belum banyak dilakukan masyarakat. Mengingat,
sebagian besar kaum perempuan di Indonesia masih merasa malu untuk
datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Sebab, ada sebuah stigma
yang muncul di tengah masyarakat bahwa penyakit yang terjadi pada bagian
kelamin wanita adalah penyakit yang diidentikkan dengan perilaku
negatif yang dilakukan seseorang.
Pemahaman inilah yan harus diubah. Sebab, datang ke dokter spesialis
tersebut bukanlah identik dengan perilaku negatif seseorang. Melainkan
sebuah upaya untuk menjaga dan merawat kesehatan diri seseorang,
khususnya pada bagian kelamin wanita.
Dan bagi kaum perempuan yang mengalami masalah kesuburan, merupakan hal
yang baik apabila mereka mau berkonsultasi dengan dokter. Sebab, dengan
demikian akan didapat sebuah informasi mengenai penyebab masalah
kesuburan yang mereka alami.
Masalah Kelamin Wanita
Sebagai bagian yang rentan, ada beberapa masalah yang kerap muncul pada
bagian kelamin wanita. Beberapa jenis masalah yang sering muncul
tersebut di antaranya adalah :
1. HPV
HPV merupakan singkatan dari Human Papillomavirus. Penyakit ini terjadi
karena adanya infeksi virus yang muncul karena adanya hubungan seksual
yang paling umum. Penyakit ini cenderung tidak membahayakan. Meski
demikian, apabila pada test smear menunjukkan hasil yang kurang normal,
dokter yang memeriksa akan memberikan rujukan untuk dilakukan sebuah uji
laboratorium.
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena penyakit HPVini adalah dengan
melakukan cervical smear atau dengan cara screening kesehatan seksual.
Selain itu, proses pemeriksanaan secara rutin perlu dilakukan minimal
sekali setiap tiga tahun sekali. Bagi perempuan yang merokok, sebaiknya
segera menghentikan kebiasan buruk ini. Sebab dari hasil penelitian
menunjukkan fakta adanya keterkaitan antara kebiasaan merokok dan kanker
vulva. Selain itu, bagi mereka yang memliki resiko hubungan seks
tinggi, sebaiknya menggunakan pelindung kondom pada saat berhubungan
seksual.
2. PID
Satu dari sepuluh wanita di dunia diduga mengalami masalah yang dikenal
dengan nama Pelvic Inflamatory Disease ini. Apabila gangguan ini tidak
segera ditangani, akan berdampak pada hilangnya kesuburan seorang
wanita.
Gejala penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit pada
bagian pinggul ketika terjadi hubungan seksual. Selain itu, akan muncul
pendarahan yang kurang teratur dan pada bagian vagina akan muncul bau
yang berbeda dari biasanya. Meski tidak berbahaya, namun sebaiknya
segeralah memeriksakan diri apabila mengalami masalah tersebut.
Bagi mereka yang sudah terkena masalah ini pada bagian kelamin wanita,
bisa menyembuhkan dengan menggunakan antibiotik. Selain itu, untuk
mencegah agar tidak terkena gangguan PID ini, seseorang harus bisa
menjaga perilaku seksualnya. Hindari melakukan seks bebas tanpa
menggunakan pengaman seperti kondom. Selain itu yang paling utama adalah
dengan melakukan pemeriksaan secara rutin pada dokter spesialis. Hal
ini khususnya harus dilakukan oleh mereka yang memiliki resiko tinggi.
3. BV
Bacterial Vaginosis kerap dialami perempuan pada usia produktif. Infeksi
ini termasuk salah satu jenis masalah yang kerap muncul. Gejala yang
mengiringi infeksi ini seperti munculnya rasa gatal yang berlebih,
munculnya bau amis serta terjadinya perubahan pada bagian dalam kelamin
wanitta. Meski tidak berbahaya, apabila infeksi ini dibiarkan bisa
berkembang menjadi PID.
Menjaga Kesehatan Kelamin Wanita
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam upaya menjaga kesehatan bagian kelamin wanita. Diantaranya adalah :
Membersihkan dengan cairan khusus secara rutin. Pastikan semua
perlengkapan yang digunakan saat membersihkan bagian tersebut dalam
kondisi steril dan bersih dari kuman.
Bergantilah menggunakan pakaian dalam minimal dua kali sehari.
Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama.
Biasakan hidup sehat.
Menghindarkan diri dari perilaku seks bebas.
Memeriksakan diri secara rutin ke dokter.
sumber : http://ditonews.blogspot.com/2011/09/ancaman-penyakit-kelamin-wanita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar