Bila Anda sudah terbiasa kerokan, hindarilah kerokan disekitar leher. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan stroke.
Kerokan
memang sudah sangat populer untuk orang Indonesia. Metode ini sudah
dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Tidak sedikit yang mengeluh
tidak akan sembuh sebelum kerokan.
Ditambah Beberapa penelitian
juga telah menyebutkan bahwa kerokan bisa mengurangi keluhan penyakit
seperti masuk angin, mual, pegal dan nyeri.
Tapi saat ini mulailah untuk tidak membiasakan diri kerokan di daerah sekitar leher Anda.
Ahli
Penyakit Jantung dari RS Harapan Kita Prof. DR. Dr. Budhi Setianto,
SpJP mengatakan kebiasaan kerokan di sekitar leher dapat mengakibatkan
stroke bila ada saraf yang rusak.
Saat kerokan, pembuluh darah
akan melebar. Jika dilakukan terlalu sering dan di bagian yang sama
dikhawatirkan pembuluh darah kecil dan halus akan semakin melebar lalu
pecah.
“Ini sangat berbahaya terutama untuk para orang tua,” ungkapnya.
Selama
ini kerokan memang selalu dimulai dari bagian leher belakang dan turun
ke bagian punggung sampai panggul. Penelitian juga menyebutkan pola
ini membantu proses penyembuhan karena melewati titik-titik meridian
atau akupuntur.
Tapi tetap saja pengobatan medis lebih dianjurkan
untuk mereka yang menderita suatu penyakit. Untuk masuk angin, mual,
atau tidak enak badan, cara-cara alami lebih baik dibanding hal lain.
sumber : http://aneh92.blogspot.com/2011/10/awas-kerokan-di-leher-beresiko-stroke.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar